love in plores!!!

love in plores!!!
kampusQu

Minggu, 15 April 2012

Pronouns dan gerund

Pronouns

Pronoun atau kata ganti adalah kata-kata yang digunakan untuk menggantikan orang atau benda. Ada 5 jenis kata ganti orang, yaitu yang berfungsi sebagai subject (Subject Pronouns), sebagai object (object pronoun), sebagai adjective (possessive adjectives), untuk menyatakan kepunyaan (possessive pronouns), dan untuk menyatakan refleksi diri (reflexive atau reciprocal pronouns). Kelima pronoun tersebut disajikan pada tabel berikut.

Subject

Pronouns

Object

Pronouns

Possessive Adjectives

Possessive Pronouns

Reciprocal Pronouns

I

You (singular)

You (plural)

We

They

He

She

It

me

you

you

us

them

him

her

it

my

your

your

our

their

his

her

its

mine

yours

yours

ours

theirs

his

hers

its

myself

yourself

yourselves

ourselves

themselves

himself

herself

itself

A. Penggunaan subject pronoun.

Subject pronoun adalah kata ganti yang berfungsi sebagai subject.

  • I, you, we, they, he, dan she digunakan untuk mengganti orang. Selain itu, “they ” juga digunakan untuk menggantikan plural nouns. He dan she juga dapat digunakan untuk menggantikan hewan, khususnya hewan peliharaan. Dan khusus untuk “she ‘ juga dapat digunakan untuk menggantikan kapal laut.
  • “It ” untuk menggantikan benda mati dan tumbuhan tunggal.
  • He, she dan it adalah singular subject (orang ketiga tunggal) yang selalu diikuti oleh singular verb.

Penggunaan subject pronoun ada 4, yaitu:

a. Pada umumnya subject pronoun diletakkan di awal kalimat (sebelum verb).

Contoh:

  1. I love you.
  2. He is my brother.
  3. She likes writing a poem. (Dia suka menulis puisi).
  4. Two cars were reported stolen last night. They haven’t been found yet. (Dua mobil dilaporkan dicuri tadi malam. Mereka (kedua mobil itu) belum ditemukan).
  5. You have to buy a good English dictionary. (Kamu harus membeli sebuah kamus bahasa Inggris yang baik).
  6. We planted a rose plant last month. It is growing well now. (Kami menanam sebuah tanaman mawar sebulan yang lalu. Dia (tanaman mawar itu) sedang tumbuh dengan baik sekarang).

b. (it/that/this/these/those/there) + (to be) + subject pronoun

Dalam pola-pola seperti ini, it, that, this, these, those dan there hanya berfungsi sebagai pseudo-subject (subject semu). Subject yang sebenarnya adalah nouns setelah to be. Olehnya itu, pronoun yang tepat digunakan setelah to be adalah subject pronoun.

Contoh:

  1. It was I who broke the mirror. (Adalah saya (sayalah) yang memecahkan cermin itu).
  2. There is he here now. You should come here quickly if you want to meet him. (Ada dia di sini sekarang. Kamu harus datang ke sini dengan cepat jika kamu ingin bertemu dia).
  3. This is I. I am just an ordinary person. (Inilah saya. Saya hanyalah seorang manusia biasa).

c. Setelah expression as… as dalam kalimat equal comparison.

Contoh:

  1. He is as smart as she. (Dia (cowok) sama pintarnya dengan dia (cewek).
  2. Maria has the same preference as they. (Maria punya kesukaan yang sama dengan mereka).

c. Setelah than dalam kalimat unequal comparison.

Contoh:

  1. I am smarter than he. (Saya lebih pintar dari dia).
  2. They study harder than she. (Mereka belajar lebih giat dari dia).

d. Setelah different from.

  1. We are different from they. (Kita beda dengan mereka).
  2. Although they are twins, she is different from he. (Walaupun mereka kembar, dia (cewek) beda dengan dia).

Note: In speaking (informal occasion), pronoun pada kalimat-kalimat di poin b – d lebih sering dinyatakan dengan object pronoun, menjadi:

  1. It was me who broke the mirror.
  2. He is as smart as her.
  3. I am smarter than him.
  4. We are different from them. dan seterusnya.

Walaupun lebih sering digunakan secara informal, penggunaan object pronoun ini (poin b-d) dianggap gramatically incorrect. Jadi, jika anda ikut ujian TOEFL atau test lainnya selalu pilih subject pronoun, bukan object pronoun.

Contoh kalimat tambahan penggunaan subject pronoun dapat dibaca di topik : Subject kalimat.

B. Penggunaan object pronoun

Object pronoun adalah kata ganti yang berfungsi sebagai object dan diletakkan setelah verb.

Contoh:

  1. Yeyes gave me a piece of cake (Yeyes memberi saya sepotong kue)
  2. Yeyes gave you a piece of cake, too. (Yeyes memberi kamu sepotong kue juga)
  3. Yeyes did not give him a piece of cake. (Yeyes tidak memberi dia sepotong kue).
  4. I like her. (Saya suka dia).
  5. Do you like your new bicycle? Yes, I like it very much. (Apakah kamu suka sepeda barumu? Ya, saya menyukainya dengan sangat)
  6. Koko helped us clean the house. (Koko membantu kami membersihkan rumah).
  7. Yeyes taught him to do his homework. (Yeyes mengajarinya mengerjakan PR).
  8. Didit saw us on the football field. (Didit melihat kita di lapangan sepakbola)
  9. She hates me because I am very, very naughty. (Dia membenciku karena saya sangat,sangat jahil).

C. Penggunaan possessive adjective

Pronoun ini berfungsi sebagai kata sifat, yaitu untuk menerangkan kepemilikan terhadap nouns. (The nouns belong to whom? = nouns itu milik siapa?)

Contoh:

  1. This is my house. (Ini adalah rumahku).
  2. That is his house.
  3. This is your dictionary. (Ini adalah kamusmu)
  4. We all like our teacher.
  5. Didit and Yeyes are saving some of their money to buy a birthday gift.
  6. That is your book.
  7. This is their clean class.
  8. That is our television.
  9. This is my new bag.
  10. That is her big house.

D. Penggunaan possessive pronoun

Kata ganti ini juga menyatakan kepemilikan sesuatu benda. Perbedaannya dengan possessive adjectives adalah terletak pada kata bendanya yang tidak disebutkan lagi karena sudah tersirat di dalam kata ganti ini.

Contoh:

  1. This house is mine. (rumah ini adalah rumahku).
  2. That house is his. (rumah itu adalah rumahnya).
  3. This dictionary is yours. (kamus ini adalah kamusmu).
  4. I like your shoes but I don’t like mine. (Saya suka spatumu, tapi saya tidak suka sepatuku).
  5. Those books are his now. (Buku-buku itu adalah buku-bukunya sekarang).
  6. This new bag is mine. (Tas baru ini adalah tasku).
  7. That television is ours. (TV itu adalah TV kami).
  8. These beautiful cars are theirs. (Mobil-mobil cantik ini adalah mobil-mobil mereka).
  9. That pencil is yours. (Pensil itu adalah pensilmu).
  10. This dictionary is his. (Kamus ini adalah kamusnya).

Note: In speaking, noun setelah “this, that, these dan those” sering dihilangkan. Lawan bicara sudah paham maksudnya karena noun-nya sudah diacu sebelumnya, plus adanya body language. Contoh-contoh di atas dapat dinyatakan dengan:

  1. This is mine
  2. That’s yours
  3. Those are his now, dan seterusnya.

E. Penggunaan reflexive (reciprocal) pronoun

Reflexive atau reciprocal pronoun ini digunakan untuk merefleksikan diri dan untuk mengeraskan arti orang atau benda yang diacunya.

Contoh:

  1. I hate myself. (Saya benci diriku sendiri).
  2. You only love yourself. (Kamu hanya cinta dirimu sendiri).
  3. You all have to help yourselves. (Kamu semua harus membantu diri kamu sendiri).
  4. We have to discipline ourselves. (Kita harus mendisiplinkan diri kita sendiri).
  5. She must be angry to herself. (Dia harus marah pada dirinya sendiri).
  6. He gives himself a little more time to rest. (Dia memberi dirinya sendiri sedikit lebih banyak waktu untuk beristirahat).
  7. They are proud of themselves. (Mereka bangga pada diri mereka sendiri).
GERUND

Yang dimaksud dengan gerund adalah verb1+ing yang difungsikan sebagai noun (kata benda). Misalnya: killing, receiving, answering, playing, studying, dst. Dalam kalimat, gerund dapat digunakan sebagai subject, object, dan modifier.

A. Gerunds as Subjects

Penggunaan gerund sebagai subject kalimat sudah dibahas pada sentence components tentang subject kalimat. Untuk merefresh memori anda, perhatikan contoh berikut:

  1. Having a lot of money is better than having a little. (Punya banyak uang lebih baik dibanding punya sedikit uang).
  2. Writing and speaking are two different aspects in a language. (Menulis dan berbicara adalah 2 aspek yang berbeda dalam sebuah bahasa).
  3. Dropping out of school has caused him hard to find a good job. (Putus sekolah telah membuat dia sulit mendapatkan pekerjaan yang layak/bagus).

B. Gerunds as Objects

Jika verb mengikuti verb lainnya atau mengikuti prepositions, maka verb yang mengikuti ini berfungsi sebagai object kalimat.

1. Setelah verbs

Seperti halnya pada infinitive, gerund juga dapat mengikuti verbs tertentu, seperti pada pola kalimat berikut:

Subject + verb + gerund

Berikut adalah verbs yang langsung diikuti oleh gerund.

admit (mengakui)

appreciate (menghargai)

avoid (menghindari)

can’t help

consider (mempertimbangkan)

complete (menyelesaikan)

delay (menunda)

deny (menyangkal)

enjoy (menikmati)

finish (menyelesaikan)

mind (keberatan)

miss (merindukan)

postpone (menunda)

practice (berlatih)

quit (berhenti)

recall (mengingat)

regret (menyesali)

report (melaporkan)

resent (menyesali)

resist (bersikeras)

resume (memulai lagi)

risk (mengambil resiko)

suggest (menyarankan)

begin (mulai)

can’t stand (tidak tahan)

continue (melanjutkan)

dislike (tidak suka)

dread (takut)

hate (benci)

like (suka)

love (cinta)

prefer (lebih suka)

start (mulai)

stop (berhenti)

remember (ingat)

forget (lupa)

Note:

a) Verbs pada baris pertama selalu diikuti oleh gerund (tidak pernah diikuti oleh infinitives). Can’t help di sini berarti “not able to avoid a situation, or stop something from happening “.

b) Verbs pada baris kedua selain diikuti oleh gerund juga dapat diikuti oleh infinitive dengan makna sama dengan bentuk gerund-nya. (Lihat contohnya pada infinitive).

c) Verbs pada baris ketiga juga dapat diikuti oleh infinitive, tetapi maknanya berbeda dengan bentuk gerund-nya. Lihat contah 8, 9 & 10 dan bandingkan perbedaan maknanya dengan contoh pada infinitive).

Contoh:

  1. Has Ryan admitted killing eleven people yet? (Apakah Ryan telah mengakui membunuh 11 orang?).
  2. I appreciated being given suggestions by her. (Saya menghargai diberi saran-saran oleh dia).
  3. Tony always avoids answering my questions. (Tony selalu menghindar menjawab pertanyaan-pertanyaan saya).
  4. I enjoyed being with you last night. (Saya menikmati bersama dengan kamu tadi malam).
  5. Have you finished reading the book yet? (Apakah kamu telah selesai membaca buku itu?)
  6. They prefer playing football to studying. (Mereka lebih milih/suka main sepakbola daripada belajar). Note: Verb prefer jika diikuti oleh gerund, pola kalimatnya berbeda dengan jika diikuti oleh invinitive.
  7. I can’t help worrying about the upcoming exam. (Saya tidak bisa berhenti mengkhawatirkan ujian yang segera/sudah dekat itu).
  8. I want to stop smoking. (Saya mau berhenti merokok). Dalam kalimat ini, subject I berkeinginan untuk tidak merokok-merokok lagi.
  9. My brother always remembers locking his car. (Kakak saya selalu ingat mengunci mobilnya). Selama ini, mobilnya belum pernah dalam keadaan tidak terkunci. Note: Gunakan gerund setelah verb remember jika aktivitasnya sudah dilakukan in the past.
  10. My brother never forgets locking his car. (Kakak saya tidak pernah lupa mengunci mobilnya). Sama dengan contoh 7, selama ini, mobilnya belum pernah dalam keadaan tidak terkunci. Note: Gunakan gerund setelah verb forget jika aktivitasnya sudah dilakukan in the past.

2. Setelah prepositions

Sebelum diikuti oleh gerunds, prepositions (kata depan) biasanya mengikuti verbs, adjectives, atau nouns. Perhatikan pola berikut:

Subject

verb

adjective

noun

preposition

gerund

a. Verbs + prepositions + gerunds

Phrase pada table berikut adalah verbs + prepositions yang selalu diikuti oleh gerund (tidak pernah diikuti oleh infinitive.)

approve of (menyetujui)

be better off (lebih baik)

give up (berhenti)

put off (memadamkan)

think about (memikirkan)

think of (memikirkan)

worry about (mencemaskan)

succeed in (berhasil)

count on (percaya pada)

depend on (tergantung pada)

insist on (bersikeras pada)

keep on (meneruskan)

rely on (tergantung pada)

object to (keberatan)

look forward to (mengharapkan)

confess to (mengakui)

Note: Walaupun diikuti oleh preposition to, phrase pada baris kedua selalu diikuti oleh gerund. So, jangan dibingungkan dengan infinitive.

Contoh:

  1. He gave up smoking because of his doctor’s advice. (Dia berhenti merokok karena saran dokternya).
  2. Jenny insisted on buying that cellphone instead of this one. (Jenny bersikeras untuk membeli HP itu daripada HP ini).
  3. Have you ever thought of studying abroad? (Pernahkah kamu berfikir untuk belajar di luar negeri?)
  4. After a long trial and error, he finally succeeded in fixing his laptop. (Setelah lama mencoba-coba, dia akhirnya berhasil memperbaiki laptopnya).
  5. My older sister objected to not being allowed to go out wit her friends. (Kakak saya keberatan tidak diijinkan keluar rumah dengan teman-temannya).
  6. I am looking forward to seeing you soon. (Saya (sedang) sangat menantikan untuk bertemu denganmu segera). INCORRECT jika: I am looking forward to see you soon.
  7. No one has confessed to stealing my money yet. (Tak seorang pun yang telah mengaku mencuri uang saya). INCORRECT jika: No one has confessed to steal my money yet.

b. Adjectives + prepositions + gerunds

Phrase pada table berikut adalah adjectives + prepositions yang selalu diikuti oleh gerund (tidak pernah diikuti oleh infinitive.)

accustomed to (terbiasa dengan)

intent on (bermaksud)

afraid of (takut pada)

interested in (tertarik dengan)

capable of (bisa/mampu)

successful in (sukses pada)

fond of (gemar pada)

tired of (lelah akan)

Contoh:

  1. Will you be capable of finishing your work by noon tomorrow? (Apakah kamu (akan) bisa menyelesaikan pekerjaanmu sebelum jam 12 siang besok?).
  2. Are you afraid of sleeping in the dark? (Apakah kamu takut tidur dalam keadaan gelap?).
  3. I am tired of studying all day long. Let’s go out to have fun. (Saya lelah (karena) belajar seharian. Ayo kita cari kesenangan di luar).
  4. Judith is fond of singing while taking a shower. (Judith gemar menyanyi ketika sedang mandi shower).
  5. Bobby is accustomed to buying roses for his girlfriend. (Bobby terbiasa membeli mawar untuk pacarnya).

c. Nouns + prepositions + gerunds

Phrase pada table berikut adalah nouns + prepositions yang selalu diikuti oleh gerund (tidak pernah diikuti oleh infinitive.)

choice of (pilihan)

excuse for (alasan kenapa)

intention of (maksud)

methods for/of (metode untuk)

possibility of (kemungkinan akan)

reason for (alasan dari)

Contoh:

  1. The teacher gave us a choice of taking another exam. (Guru itu memberi kita pilihan untuk mengikuti ujian lagi).
  2. I am so sorry. I had no intention of hurting your feeling. (Saya sangat menyesal. Saya tidak punya maksud untuk menyakiti hatimu).
  3. He always has an excuse for being late. (Dia selalu punya alasan kenapa (dia) telat).
  4. There is no possibility of recruiting new employees during recession we are facing now. (Tidak ada kemungkinan untuk merekrut pegawai baru selama resesi yang sedang kita hadapi sekarang).
  5. Have you found the best method for improving your English yet? (Apakah kamu sudah menemukan metode terbaik untuk meningkatkan (kemampuan) bahasa Inggris kamu?)
  6. Your reason for getting bad grades is a big nonsense. (Alasan kamu kenapa nilai-nilai kamu jelek adalah omong kosong/bualan belaka).

C. Gerunds as Modifiers

Sering kita temukan kalimat yang menggunakan modifier berupa clause (i.e. prepositions + S + V). Jika subject dari main clause dan modifier tersebut sama, subject dari modifier tersebut dapat dihilangkan, tetapi verbnya berubah menjadi gerund.

Contoh:

  1. After doing the homework, I will play football. = After I do my homework, I will play football.
  2. Cats usually snore while sleeping. = Cats usually snore while they ( the cats) are sleeping.
  3. I had had a very bad English before reading these articles. = I had had very bad English before I read these articles.
  4. Besides watching movies, I like reading novels. = Besides I like watching movies, I like reading novels.
  5. Because of not studying well, I didn’t pass the test. = Because I didn’t study well, I didn’t pass the test. Note: Penggunaan because of dan because adalah berbeda. Can you see the difference?

D. Penggunaan (pronoun/noun) sebelum gerunds

Pada pola-pola di atas, sebelum gerund juga dapat disisipi pronoun dalam bentuk possessive adjectives (i.e. my, your, his, her, its, their, our) atau oleh noun dalam bentuk possessive (i.e. noun+’s, misalnya: John’s, Rini’s, Indonesia’s, ect).

Subject

verb

(pronoun/noun) in possessive form

gerund

Subject

verb

adjective

noun

prepositions

-

-

prepositions

Note: Perhatikan perbedaan pronoun yang digunakan pada infinitive.

Contoh:

  1. We are looking forward to your coming next week. (Kami sangat menantikan kedatanganmu minggu depan).
  2. My father doesn’t approve of my brother’s marrying her. (Ayah saya tidak menyetujui kakak saya mengawini dia).
  3. They resented the teacher’s not announcing the exam sooner. (Mereka menyesalkan pak guru yang tidak mengumumkan ujian lebih awal).
  4. He objected to my calling his girlfriend last night. (Dia keberatan atas telpon yang saya lakukan ke pacarnya tadi malam).
  5. We all regret Danny’s not going to school anymore. (Kita semua menyesalkan Danny yang tidak sekolah lagi).
  6. Before my sister’s leaving for Bali next week, my parents are going to have a small gathering at home this weekend. (Sebelum saudara perempuan saya berangkat ke Bali minggu depan, orang tua saya akan mengadakan acara ngumpul di rumah akhir pekan ini).
  7. After his confessing to using drugs, Maria didn’t want to see him again. (Setelah dia mengaku menggunakan narkoba, Maria tidak ingin bertemu dia lagi).

Negative form Gerunds

Bentuk negative gerunds dibuat dengan dengan menempatkan adverb NOT di depan gerund tersebut.

Contoh:

  1. She regretted not seeing her boyfriend last weekend.(Dia menyesal tidak bertemu pacarnya akhir pekan lalu).
  2. Students are usually worried of not getting good grades. (Murid biasanya cemas tidak akan mendapatkan nilai bagus).
  3. The criminal insisted on not telling the truth even though the policemen had tortured him. (Penjahat itu bersikeras tidak menceritakan yang sebenarnya walaupun polisi telah menyiksanya)



Tidak ada komentar:

Posting Komentar