love in plores!!!

love in plores!!!
kampusQu

Senin, 28 Februari 2011

LIKUIDITAS BANK CENTURY ( KLKP )

LIKUIDITAS BANK CENTURY

JAKARTA (Berita): Kinerja PT. Bank Century Tbk sampai dengan Maret 2009 telah membaik sehingga PT Bank Century Tbk telah keluar dari beberapa batasan pengawasan khusus Bank Indonesia, setelah melunasi pinjaman Fasilitas Pendanaan Jangka Pendek (FPJP) dari bank sentral senilai Rp600 miliar pada Pebruari 2009.

“Dengan demikian, kini Bank Century diizinkan untuk melakukan rencana ekspansi bisnis dan dikeluarkan dari pembatasan pertumbuhan aset, seperti pemberian kredit dan surat berharga,” kata Direktur Utama Bank Century Maryono.

Dalam siaran pers Bank Century yang diberikan ke Berita Sabtu [02/04], Maryono mengatakan Bank Century diizinkan pula melakukan langkah-langkah strategis lainnya yang diperlukan dalam pengelolaan bisnis, misalnya penjualan aset, peningkatan komitmen dan kewajiban kontinjensi serta lainnya.

Beberapa indikator perbankan juga menunjukkan hasil positif. Likuiditas Bank Century sudah baik, solvabilitas juga tidak ada masalah, rentabilitas terus membaik. “Kita juga telah melakukan reorganisasi, penajaman risk management, mereview atau menerbitkan produk baru serta mengembangkan teknologi informasi,” katanya.

Dengan demikian Bank Century terbukti telah berjalan di jalur yang benar, setelah manajemen menempuh strategi transformasi bisnis.

Perbaikan likuiditas Bank Century tercermin dari giro wajib minimum (GWM) rupiah 5 persen, dan GWM valuta asing di atas 1 persen. Angka itu sudah di atas ketentuan Bank Indonesia. Dana pihak ketiga juga terus meningkat sebesar Rp50 miliar pada Januari 2009, peningkatan pada Pebruari mencapai Rp145 miliar, naik lagi sebesar Rp201 miliar Maret lalu.

Solvabilitas Bank Century telah memenuhi ketentuan, yakni rasio kecukupan modal (CAR) di atas aturan BI (8 persen) setelah Lembaga Penjamin Simpanan menyetorkan penyertaan modal sementara. Indikator rentabilitas ditunjukkan dengan merosotnya kredit bermasalah (NPL) menjadi 10,39 persen pada Maret

Pada tahun 2009 dari 14,8 persen pada Desember 2008. Volume transaksi bank notes rata-rata per bulan mencapai US$ 5 juta, bahkan transaksi ini meraih pendapatan sekitar Rp4 miliar dalam tiga bulan hingga Maret 2009.

Manajemen telah pula membangun sejumlah fasilitas pendukung demi mempercepat penyehatan Bank Century. Misalnya, membangun layanan call center yang dinamakan Century Access; membentuk Tim Penyelamatan Aset dan Aset Manajemen Unit untuk menyelamatkan dan menyelesaikan aset bermasalah, serta melakukan re-launching tabungan CenturyPlan bekerjasama dengan PT Asuransi Sinar Mas.

Semuanya adalah hasil dari fase pertama strategi bisnis dari manajemen Century, yakni fase pembenahan masalah (survival) yang berlangsung Desember 2008-Pebruari 2009. Sekarang bank ini berada pada fase kedua: peletakan dasar bisnis yang sehat, Maret-Nopember 2009. Setelah itu, Januari 2010-Desember 2011 adalah fase ketiga: tumbuh di segmen yang fokus. Manajemen yakin Bank Century akan menjadi bank fokus yang kuat.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar